catatan1
Orang asing bisa berubah menjadi orang yang paling akrab dengan diri kita. Hal itu juga semudah dengan perubahan orang yang paling dekat dengan kita tiba-tiba saja terasa sangat asing. Harus diakui bahwa aku dan kau mengalami semua itu.
Awalnya kita hanyalah dua orang asing yang tak saling mengenal, kemudian saling mencintai.
Entah bagaimana hubungan kita renggang.
Betapa tidak dewasanya kita dalam menyelesaikan perselisihan. Kita tak mencoba menemukan solusi, hanya menjaga harga diri dan lupa menjaga perasaan. Kita berpisah dalam diam, bahkan tanpa ada ucapan selamat tinggal. Jika harus memilih, kadang aku berpikir lebih baik kita beradu pendapat sampai lelah tapi tetap bersama, daripada saling diam mengabaikan. Dan aku pun tersadar bahwa ketika sepasang hati masih bisa berselisih paham, berarti masih ada yang diperjuangkan dalam hubungan. Dan jika keduanya hanya diam, mungkin tak ada lagi alasan untuk bertahan.
Aku tak tahu siapa yang ditinggalkan dan meninggalkan.
Kita selesai begitu saja, kemudian saling menghilang dengan meninggalkan bekas kekecewaan di hati. Dan betapa kekanak-kanakannya kita ketika tak sengaja dipertemukan kembali. Aku membuang pandangan, tak ada tegur sapa, benar-benar kembali menjadi orang yang tak saling mengenal. Hanya berlalu, dan saling melewatkan.
Dulu, kita berdua adalah orang asing satu sama lain. Sekarang, kita yang mengasingkan diri dari satu sama lain. Kadang aku ingin dirimu menjadi asing selamanya untukku, tapi aku juga tdk ingin asing dan kita bsa kembali ke awal lagi, dipertemukan, mulai berkenalan, saling mengenal, saling menyayangi, dan menjalani hubungan yang lebih baik, tanpa harus ada lagi perpisahan.
Karena seasing-asingnya kita saat ini, bagaimanapun hatiku pernah memilih mengasingkan diri di hatimu. Hatimu pernah menjadi tempat mendamaikan yang pernah ku singgahi. Namun, hatimu kini hanyalah sebuah kenangan yang terasa asing untuk dikenang dan diakrabi kembali. Aku tak mengenalnya lagi. Tahukah seasing apa kau sekarang untukku? Lebih asing dari alien makhluk luar angkasa. Cerita alien mungkin hanya mitos belaka, yang tak jelas, seperti itulah asingnya dirimu, terlalu sulit untuk kupahami.
By: Perempuan Penunggu Senja
Sumber : https://www.facebook.com/senja22.22
Awalnya kita hanyalah dua orang asing yang tak saling mengenal, kemudian saling mencintai.
Entah bagaimana hubungan kita renggang.
Betapa tidak dewasanya kita dalam menyelesaikan perselisihan. Kita tak mencoba menemukan solusi, hanya menjaga harga diri dan lupa menjaga perasaan. Kita berpisah dalam diam, bahkan tanpa ada ucapan selamat tinggal. Jika harus memilih, kadang aku berpikir lebih baik kita beradu pendapat sampai lelah tapi tetap bersama, daripada saling diam mengabaikan. Dan aku pun tersadar bahwa ketika sepasang hati masih bisa berselisih paham, berarti masih ada yang diperjuangkan dalam hubungan. Dan jika keduanya hanya diam, mungkin tak ada lagi alasan untuk bertahan.
Aku tak tahu siapa yang ditinggalkan dan meninggalkan.
Kita selesai begitu saja, kemudian saling menghilang dengan meninggalkan bekas kekecewaan di hati. Dan betapa kekanak-kanakannya kita ketika tak sengaja dipertemukan kembali. Aku membuang pandangan, tak ada tegur sapa, benar-benar kembali menjadi orang yang tak saling mengenal. Hanya berlalu, dan saling melewatkan.
Dulu, kita berdua adalah orang asing satu sama lain. Sekarang, kita yang mengasingkan diri dari satu sama lain. Kadang aku ingin dirimu menjadi asing selamanya untukku, tapi aku juga tdk ingin asing dan kita bsa kembali ke awal lagi, dipertemukan, mulai berkenalan, saling mengenal, saling menyayangi, dan menjalani hubungan yang lebih baik, tanpa harus ada lagi perpisahan.
Karena seasing-asingnya kita saat ini, bagaimanapun hatiku pernah memilih mengasingkan diri di hatimu. Hatimu pernah menjadi tempat mendamaikan yang pernah ku singgahi. Namun, hatimu kini hanyalah sebuah kenangan yang terasa asing untuk dikenang dan diakrabi kembali. Aku tak mengenalnya lagi. Tahukah seasing apa kau sekarang untukku? Lebih asing dari alien makhluk luar angkasa. Cerita alien mungkin hanya mitos belaka, yang tak jelas, seperti itulah asingnya dirimu, terlalu sulit untuk kupahami.
By: Perempuan Penunggu Senja
Sumber : https://www.facebook.com/senja22.22
Comments
Post a Comment