Keteladanan Rasulullah SAW. Dalam Membina Umat Periode Madinah

     Selama 13 tahun Nabi Muhammad saw. berdakwah di Mekkah, beliau tetap mengalami kendala dan hambatan, maka beliau memutuskan hijrah ke Madinah. Ada beberapa langkah yang diambil beliau ketika tiba di Madinah yaitu:
1. Menata persatuan umat Islam
2. Menata bidang politik dan pemerintahan
3. Menata persatuan warga bangsa Madinah
4. Menata kebebasan sikap toleransi
5. Membangun bidang ekonomi dan perdagangan
     Langkah-langkah itu diambil Rasulullah saw. sesaat setelah Rasulullah saw. tiba di Madinah dan disambut para sahabat, baik dari golongan Ansar yang sudah lama merindukan seorang pemimpin yang jujur dan adil, maupun oleh golongan Muhajirin.
     Sepanjang sejarah perjuangan Rasulullah saw. dan para sahabat di Madinah tercatat beberapa kali peperangan besar antara kaum muslimin dengan kaum kafir Quraisy, kaum Yahudi Madinah:
1.  Perang Badar
     Perang Badar terjadi pada tanggal 17 Ramadan tahun ke-2 Hijriyah / 3 Januari 623 M. bertempat di perigi bernama Badar antara Mekkah dan Madinah. Ketika kafilah perdagangan kafir Quraisy Mekkah yang dipimpin oleh Abu Sufyan bin Harb melintasi ujung batas negeri Madinah, Rasulullah saw. menyuruh mencegatnya di pertengahan jalan, karena harta yang dibawanya sebagian besar harta rampasan kaum muslimin.

     Segera disusun pasukan Islam sebanyak 313 orang yang terdiri dari 210 orang muslim Ansar dan selebihnya dari kaum Muhajirin. Bendera perang diserahkan kepada Mush'ab bin Umair.
Mendengar Rasulullah saw. telah menyiagakan pasukan, Abu Sufyan segera mengutus kurir ke Mekkah untuk memberi tahu Abu Jahal dan para pembesar Quraisy.
     Sebelum perang massal terjadi, terlebih dahulu kafir Quraisy menantang perang tanding satu lawan satu. Dengan semangat jihad yang tinggi, pasukan Islam segera meminta izin kepada Rasulullah saw. agar menjawabnya tantangan pasukan kafir. Rasul mengizinkan dan mengutus 3 orang perwiranya yang gagah perkasa, pemberani dan sangat kuat imannya, yaitu Hamzah bin Abdul Mutalib, Ali bin Abu Talib, Ubaid bi Haritsah. Sedangkan dari pihak kafir Quraisy mengutus perwiranya, Utba bin Rabia, Syaiba saudaranya Utba, dan Walid bin Utba (anaknya).
     Pedang tanding pun dimulai, hanya dalam hitungan detik perwira Islam Hamzah bin Abdul Mutalib dapat menebas leher Syaiba hingga tewas. Begitu juga Ali bin Abu Talib dapat membunuh Walid bin Utba. Sedangkan Ubaid bin Haritsah tampak saling melukai, namun menyaksikan saudaranya terdesak, Hamzah bin Abdul Mutalib segera menebaskan pedangnya ke arah leher Utba.
2.  Perang Uhud
     Perang Uhud terjadi pada pertengahan bulan Sya'ban tahun 3 Hijriyah / bulan Januari 625 M bertempat di kaki bukit Uhud yang terletak di sebelah utara Kota Madinah. Kekalahan pasukan kafir Quraisy dalam perang Badar, menimbulkan dendam terhadap kaum muslimin. Oleh sebab itu, mereka bertekad untuk mengalahkan dan menghancurkan umat Islam. Pasukan kafir Quraisy membentuk pasukan besar berjumlah 3.000 orang. Mendengar berita itu, Abbas bin Abdul Mutalib, paman Nabi, yang pada saat itu belum masuk Islam, merasa khawatir akan keselamatan ponakannya, maka ia mengutus seorang kurir untuk memberitahukan kepada Nabi bahwa umat Islam akan mendapat penyerangan dari pasukan kafir.
     Setelah sampai dibukit Uhud, Nabi Muhammad saw. segera mengatur strategi dan taktik berperang. Lima puluh orang ahli panah yang dipimpin oleh Abdullah Ibnu Jarir ditempatkan diatas  bukit untuk menghadang pasukan kafir yang akan lewat. Rasulullah berpesan agar tidak meninggalkan tempat, apapun yang terjadi dan bagaimana pun kondisinya sampai ada komando dari beliau.
     Perang massal pun segera berkobar, pasukan muslim berjuang dengan gagah berani, banyak musuh yang terkapar oleh perang muslimin. Dalam hitungan jam, pasukan kafir kocar-kacir meninggalkan medan perang. Merasa mendapatkan kemenangan, pasukan muslimin ingin segera mendapatkan harta rampasan yang ditinggalkan pasukan kafir. Sehingga mereka lupa akan pesan Rasulullah saw. agar tidak meninggalkan posko sebelum ada komando.
     Dalam sekejap, pasukan kafir telah berada di posisi strategis dan dapat menghancurkan kaum muslimin yang sedang berebut harta ghanimah. Pasukan Islam terjepit dan banyak syuhada yang berguguran. Peperangan dimenangkan oleh pasukan kafir Quraisy, kaum muslimin mengalami kekalahan yang cukup parah.
3.  Perang Khandak
     Perang Khandak terjadi pada bulan Syawal tahun ke-5 Hijriyah / Maret 627 M. bertempat di sebelah utara kota Madinah. Abu Sufyan menyiapkan pasukannya sebanyak 10.000 orang yang merupakan gabungan dari beberapa suku, antara lain suku Quraisy dan para sekutunya. Karena pasukannya gabungan antara suku-suku yang memusuhi Islam, maka perang Khandak disebut dengan perang Ahzab. Sanak famili Rasulullah saw. yang masih tinggal di Mekkah segera melaporkan kesiapan pasukan kafir tersebut kepada beliau, maka musyawarah pun digelar dengan para sahabat Muhajirin dan Ansar. Masing-masing sahabat mengajukan usul yang brilian tentang teknik dan strategi perang kali ini, namun yang banyak disetujui forum adalah pendapatnya Salman Al Farisi, yaitu dengan cara bertahan di dalam kota, namun hendaknya sekeliling kota dipagari dengan parit-parit yang lebar dan dalam.
     Pasukan kafir telah sampai di lereng bukit Uhud, mereka mengira bahwa pasukan Islam akan menghadang mereka ditempat itu lagi, sebagaimana pada waktu perang Uhud. Namun setelah lama menunggu, mereka akhirnya bergerak menuju Madinah. Sesampainya di gerbang Kota Madinah, mereka tercengang dengan taktik perang yang dilakukan kaum muslimin. Kota Madinah telah dikelilingi oleh parit yang dalam dan lebar. Dalam parit sedalam 6 mete, lebarnya sepanjang 4 meter. Sehingga menyulitkan mereka memasuki Kota Madinah.
4.  Perang Bani Quraidzah
     Maka setelah perang Khandak usai, Nabi dan para sahabat segera melakukan perhitungan terhadap kaum Yahudi Bani Quraidzah yang melanggar perjanjian dengan kaum muslimin. Nabi dan para pasukan muslim segera berangkat menuju perkampungan Bani Quraidzah, untuk mengepung kampung Yahudi tersebut sebagai balasan atas pelanggaran yang dilakukan.

Comments

Popular posts from this blog

3 Golongan pembeli dan 3 Golongan penjual

LANGKAH-LANGKAH DALAM ANALISIS PASAR

Dasar-dasar segmentasi pasar